Ketika ditanya mengapa memilih bisnis peternakan, Mahendra mengaku bahwa Ia melihat kampung halamannya di Ponorogo banyak peternak yang kesulitan dalam hal pemasaran dan kurangnya pengetahuan tentang manajemen pemeliharaan dan kesehatan hewan. Dengan bekal ilmu yang Ia miliki sebagai dokter hewan muda, Ia mencoba untuk berkontribusi bagi masyarakat di sekitarnya.
“Pendidikan dokter hewan merupakan ilmu yang mencakup mulai manajemen bibit ternak, pemeliharaan, hingga pencegahan dan pengobatan penyakit hewan. Dengan bekal itu saya mencoba mengaplikasikan ilmu tersebut untuk bisa bermanfaat lebih banyak dalam pemberdayaan masyarakat, jadi keterjaminan mutu hewan dan hasil produk hewan dapat dipastikan dan dijaga dengan baik oleh orang yang berkompeten,” jelas pengusaha muda kelahiran 30 Oktober 1990 tersebut.
Kendati sekarang ini berprofesi sebagai pengusaha muda, namun Mahendra juga merasakan ada pengaruh besar yang didapatkan dari pendidikan di kampusnya hingga akhirnya Ia mendapatkan gelar sarjana kedokteran hewan sekaligus menjadi pengusaha muda.
Bagi Mahendra, kedisiplinan tinggi dan usaha yang lebih keras mutlak diperlukan dalam menjalankan bisnis karena sebagai pengusaha kita setiap harinya kita harus berhadapan dengan investor, konsumen, maupun masyarakat sasaran pemberdayaan.
Pesan alumni Universitas Airlangga Surabaya ini bagi anak muda khususnya kalangan mahasiswa yang hendak memulai bisnis di usia muda adalah tetap maju, focus, dan pantang menyerah. Bagi Mahendra, bisnis adalah membangun sinergi profesi dalam aksi nyata. (/Adin)
Kontributor BisnisUKM.com Area Jawa Timur