Berawal dari kesukaannya di bidang kuliner, Yohanes Hariyanto (32) sukses menjalankan bisnis Puding Surabaya sejak tahun 2011. Aktivitas membuat puding yang semula hanya untuk dimakan bersama teman-temannya, kini mampu mendatangkan uang.
Berkaca dari pengalaman orangtuanya yang pada masa tuanya belum dapat menikmati dengan rasa tenang. Ditambah dengan hobi mencoba-coba membuat makanan yang merupakan kegemaran Yohanes sejak dahulu. Hingga pada suatu saat, Yohanes mengalami putus cinta. Sebagai pengalih perhatiannya, ia pun mulai merintis bisnis puding.
Bisnis puding yang semula hanya melayani pesanan dari teman-temannya. Lambat laun kebanjiran pesanan. Dari situlah, Yohanes mulai memikirkan cara memasarkan bisnis makanannya melalui media online, baik website ataupun sosial media seperti facebook dan twitter. Seiring berjalannya waktu, dengan berbagai perbaikan bisnis puding Yohanes pun terus mengalami perkembangan.
Kini produk yang dihasilkan bisnis dari hobi Yohanes adalah berbagai makanan penutup berupa untuk daily food. Ia mematok harga mulai dari Rp 2.500,- sampai Rp 175.000,-. Harga mengacu pada besar kecilnya ukuran dan kreativitas dari presentasi puding. Bisnis dari hobi ini ia mulai dengan modal kecil, sebesar Rp 500.000,- saja. Namun, bisnis puding Yohanes kini memiliki omzet lebih dari 25 juta rupiah per bulan.
Dalam menjalankan bisnis makanannya, Yohanes hanya ditemani oleh dua orang karyawan yang dalam satu bulan memproduksi 4500 cup/bulan. Bahan bakunya pun sangat mudah didapatkan di pusat perbelanjaan. Seperti agar-agar, jelly, susu, dan sirup.
Kini, pemasaran bisnis Puding Surabaya sudah mencapai ke seluruh penjuru Indonesia untuk paket serbuk pudingnya. Sedangkan untuk produk jadi, bisnis dari hobi ini hanya melayani pengiriman dan distribusi di wilayah Surabaya. Seperti kantin-kantin SMA, kampus, dan pesanan personal.
Ditanya soal bagaimana rencana perkembangan ke depan, Yohanes ingin agar usahanya memiliki toko offline untuk showroom produk dan melayani pelanggannya. Ia pun ingin mulai bekerjasama dengan catering dan hotel-hotel. Yohanes pun sangat ingin memiliki tempat kursus atau pelatihan bagi para pelaku bisnis makanan yang tertarik dengan bisnis puding.
Dalam menjalankan bisnis dari hobi ini, Yohanes pun mengaku pernah mengalami kendala. Seperti dalam konsistensi pembuatan dan kesalahan produk. Namun hal tersebut dapat teratasi dengan cara membuat tulisan standar cara pembuatan.
Di akhir tanya jawab, Yohanes mengungkapkan bahwa dengan menjadi pengusaha kita akan merasakan kemenangan terbesar. “Seperti halnya saya, yang merasa bahwa kemenangan terbesar saya adalah ketika membuat senang orang tua karena fotonya pernah masuk Koran.” jelas Yohanes.
Yohanes pun memberikan kunci sukses dalam berbisnis pada para sobat bisnis. “Dalam berbisnis, kita harus tetap fokus dan pantang menyerah. Perbanyak ilmu dengan mengikuti komunitas-komunitas wirausaha, karena dengan begitu akan ada banyak masukan yang bisa digunakan untuk mengembangkan usaha.” papar entrepreneur asal kota pahlawan ini.
Tim Liputan BisnisUKM