Membuka Toko Furniture Online Untuk Mendongkrak Penjualan

Owner Jeparastore.com Melihat persaingan pasar di bisnis furniture yang semakin ketat, Wahyu Kamadun (31) tak mau kalah start dengan pemain bisnis lainnya. Bila dulunya di tahun 2008 Ia hanya mengandalkan tamu yang datang langsung ke Jepara untuk membeli mebel buatannya, kini dengan modal domain dan hosting Wahyu mulai memperluas jangkauan pemasarannya melalui toko furniture online yang sengaja Ia bangun.

“Saat pertama kali merilis bisnis furniture ini saya hanya bermodalkan domain dan hosting Jeparastore.com. Dengan memanfaatkan situs iklan gratisan seperti OLX dan lain sebagainya, sedikit demi sedikit jeparastore mulai banyak dikenal masyarakat luas. Disamping itu saya juga mulai mengoptimalkan SEO pada website toko furniture online tersebut,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Ini :

Sukses Berjualan Furniture Kayu Jati Via Online

Jual Furniture Anak, Modal Kreatifitas Untungnya Tak Terbatas

Ditengah-tengah wawancara kami, Wahyu mengaku usaha ini sengaja Ia rintis untuk menjembatani pengrajin mebel lokal dalam mengoptimalkan penjualan produknya. “Karena bila hanya mengandalkan penjualan secara offline atau menunggu pembeli dari luar kota datang ke Jepara, maka Jepara akan tertinggal dengan daerah lain,” kata pengusaha sukses yang saat ini berdomisili di Jepara tersebut.

Tak Menyerah Membangun Pasar Online

Toko furniture onlinePada awal-awal merintis bisnis penjualan furniture secara online, di tahun pertama belum ada transaksi sama sekali. “Banyak orang yang hanya sekedar bertanya mengenai produk namun belum ada transaksi. Mungkin karena mereka khawatir bila barang yang dipesan tidak dikirimkan ke alamat tujuan,” jelas Wahyu.

Memasuki tahun kedua, order dari toko online mulai berdatangan meskipun awalnya masih dalam jumlah yang kecil. Namun dengan semakin menggeliatnya penjualan online di segala bidang, bisnis toko furniture online ternyata juga ikut terdongkrak. “Saat ini kami sudah menggunakan iklan berbayar untuk mendongkrak penjualan di social media maupun di search engine,” tambahnya.

Dibantu 10 orang karyawan dan beberapa tenaga serabutan, saat ini Wahyu memproduksi furniture yang rata-rata terbuat dari perabot kayu jati, kayu mahoni dan multiplek. Bahan baku tersebut didapatkan dari luar kota Jepara seperti misalnya dari Kabupaten Blora, Bojonegoro, Cepu, Sulawesi, Bandung, dan Sleman, tergantung dari stok bahan yang tersedia.

“Selama ini untuk produksi diberikan ke beberapa pengrajin agar semua order bisa dihandel dengan baik dan pelanggan mendapatkan pelayanan terbaik. Dengan begitu produk yang ada di katalog furniture Jepara semuanya tersedia,” jelasnya.

Pengusaha bisnis furniture JeparaDengan mengoptimalkan strategi promosi online, saat ini pemasaran produk mebel buatan Wahyu tidak hanya dilakukan di sekitar Jawa Tengah namun telah merambah seluruh Indonesia yang terjangkau oleh ekspedisi dari Jepara. Wilayah yang saat ini menjadi pemasaran produk Jeparastore.com antara lain pulau Jawa, Sumatera, Bali, NTB, Sulawesi dan Kalimantan,” tuturnya.

“Meski awalnya banyak konsumen yang belum percaya dengan penjualan online, tapi kami coba meyakinkannya dengan testimoni dari kosnumen yang pernah bertransaksi di Jeparastore.com. Selain itu, kita dokumentasikan semua proses pengerjaan pesanan, sehingga pelanggan mengetahui pasti sejauh mana pengerjaan orderan mereka,” terang Wahyu.

Kedepannya, selain melakukan penjualan secara offline di Jepara dan via media online, Wahyu berharap ingin membuka cabang di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan beberapa kota besar lainnya dengan sistem bagi hasil dengan investor.

BINGUNG CARI IDE BISNIS ?

Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.

Klik Disini

“Semoga kedepannya saya bisa memperkenalkan mebel Jepara ke pasar lokal maupun internasional,” harap Wahyu.

Tim Liputan BisnisUKM

3 Komentar

Komentar ditutup.