20 km dari puncak merapi

Aktivitas Bisnis di Jogja Mulai Pulih

20 km dari puncak merapiSetelah 18 hari Gunung Merapi mengalami erupsi atau pada Jum’at (12/11), Tim BisnisUKM sempat memantau suasana di beberapa tempat usaha di Yogyakarta. Di Jalan Kaliurang km 13,5, suasana masih nampak sepi. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut termasuk dalam wilayah yang rawan atau tepat batas 20 km dari puncak merapi. Tampak para aparat kepolisian masih berjaga-jaga di wilayah tersebut, serta beberapa wartawan dari berbagai media massa (terutama media televisi). Para pengendara sepeda motor yang hendak melintas di wilayah itu pun dihimbau untuk berhati-hati jika ingin melintas ke utara (ke arah puncak merapi). Beberapa pengendara sepeda motor memang masih nampak melintasi wilayah tersebut setelah sebelumnya mendapatkan ijin dan himbauan dari aparat yang berwenang. Sebagian mereka adalah warga setempat dan para relawan.

Tim BisnisUKM kemudian menuju ke selatan atau ke arah Perempatan Kentungan Jalan Kaliurang. Hingga di sekitar Jalan Kaliurang km 12, aktifitas bisnis pun masih nampak lengang. Hanya beberapa tempat usaha yang sudah mulai buka, antara lain toko bangunan, bengkel mobil dan motor, toko perlengkapan rumah tangga, dan toko pakaian. Sedangkan restoran atau tempat usaha kuliner kebanyakan masih menutup tempat usahanya. Hal ini dikarenakan masih banyaknya debu-debu vulkanik yang bisa mengganggu kesehatan, apalagi jika tercampur dalam makanan atau minuman.

Di Perempatan Kentungan atau di Jalan Kaliurang km 7, suasana sudah mulai kondusif. Aktifitas bisnis di wilayah tersebut sudah mulai pulih, hanya satu-dua tempat usaha kuliner yang masih tutup. Selain itu, situasi jalan pun sudah ramai dilalui kendaraan umum. Sementara itu, aparat kepolisian masih tetap berjaga-jaga di beberapa titik jalan yang biasanya dilalui untuk mengungsikan korban erupsi merapi.aktifitas pasar beringharjo pasca erupsi merapi

Tim BisnisUKM melanjutkan perjalanan ke arah selatan, sepanjang pengamatan Tim BisnisUKM aktifitas bisnis sudah ramai. Di kawasan wisata belanja Jalan Malioboro, lapak-lapak pedagang sudah berjejer di sepanjang Jalan Malioboro seperti biasanya. Toko-toko dan Mall yang ada di jalan tersebut juga sudah mulai buka. Pada Jum’at (5/11) pekan lalu, Tim BisnisUKM juga sempat memantau suasana di Kawasan Maloiboro yang sepi. Pada saat itu Gunung Merapi kembali mengalami erupsi bahkan hingga eksplosif, dan hujan abu vulkanik menyeliputi Wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, sehingga sebagian pemilik usaha dan para pedagang di Kawasan Malioboro memilih untuk menutup tempat usaha mereka. Seperti yang diketahui bahwa Kawasan Malioboro ini merupakan urat nadi perekonomian di kota budaya. Pasar Beringharjo yang pada hari Jum’at (5/11) juga lengang, mulai tampak ramai pada hari Jum’at (12/11) kemarin.

Keramaian di Kawasan Malioboro ini bisa dilihat dari jumlah kendaraan bermotor yang parkir di sepanjang kawasan tersebut. Namun kawasan yang pada hari biasa selalu dikunjungi wisatawan dari luar daerah bahkan mancanegara ini, pada Jum’at (12/11) kemarin kebanyakan pengunjung dari berasal dari wilayah Yogyakarta. Hanya beberapa pengunjung dari luar Yogyakarta, itu pun berasal dari kabupaten di sekitar kota pelajar tersebut. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara hanya ada dua orang yang melintas, sepanjang pengamatan Tim BisnisUKM.

One comment

Comments are closed.